Pengharapan . Ketentuan. Keyakinan.
Berharap.
Satu perkataan yang senang disebut, senang difahami tetapi sangatlah sakit untuk berharap.
Kata orang kalau kita berharap pada perkara yang kita yakin kita akan dapat, perasaannya manis.
Tapi kalau kita berharap pada perkara yang kita sendiri tidak yakin dan akhirnya tak dapat,perasaannya sakit. Sangat sakit. Tapi memang dalam hidup kita tidak akan lepas dari berharap. Orang kata bermimpi. Tapi di siang hari dan berada dalam kehidupan realiti.
Berharap.
Boleh berharap. Tapi jangan meletakkan harapan penuh akan sesuatu perkara yang kita tidak pasti tentangnya, padahal hati kecil kita awal awal lagi mengatakan benda mustahil untuk dicapai. Tidak sama dengan memandang rendah akan sesuatu perkara tanpa usaha. Tapi bagi saya, bila berharap ini lain, kita letak sepenuh usaha kita keatasnya, kita timpakan sebesar harapan pada diri kita kononnya kita akan dapat benda tersebut.
Berharap.
Kadang-kadang ada salah dalam cara kita berharap akan sesuatu perkara. Salah kita bila terlalu yakin akan diri sendiri. Dan salah yang paling besar bila pengharapan Allah kita letak nombor dua. Sepatutnya bila berharap, kena letak Allah nombor satu. Iaitu dengan pahatkan dalam hati dengan kukuh supaya bersedia lagi awal jika pengharapan itu tidak akan berhasil suatu hari nanti. Jadi akan kurang rasa sakit itu.
Berharap.
Cara yang terbaik ialah jangan berharap terlalu lebih. Apa jua konteks sekalipun. Jika Allah kata sesuatu perkara itu milik dan rezeki kita, tidak akan sesekali kita akan temui kekecewaan dan tidak akan pernah jatuh menjadi milik orang lain. Tapi jika Allah tetapkan bukan milik kita, kita berharap setinggi langit, memerah usaha sekuat manapun untuk itu, tetap tidak akan menjadi milik kita.
Berharap.
Jadi bersederhanalah dalam berharap.
Kata Imam Syafie,
"Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang (atau kepada sesuatu perkara) maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan,supaya kamu mengetahui bahawa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepadaNya."
Berharap.
Dalam hidup mesti kena ada perubahan kan. Sekarang ini selalu ajar diri jangan berharap terlalu tinggi akan sesuatu perkara, tapi mesti ada target dan kena ada usaha yang setimpal dengan apa yang kita targetkan. Dan selalu sematkan dalam diri , apa yang Allah tetapkan kepunyaan kita tak akan pernah jadi pernah jadi kepunyaan orang lain.
Dan selalu belajar menghargai segala benda yang ada dari sebesar-besar perkara ke sekecil-kecil perkara.
Belajar menghargai manusia yang hadir sekarang. Buat sehabis baik untuk ibubapa, adik beradik dan orang yang selalu ada disaat susah dan senang. Dan belajar menghargai dan mencintai dengan lebih lagi orang yang hadir sekarang. Jangan toleh kebelakang pengharapan yang telah punah tapi bina pengharapan baru , usaha supaya pengharapan itu akan berhasil dengan meletakkan Allah nombor satu.
Semoga apa apa yang saya harapkan akan menjadi milik saya suatu hari nanti.
Faiz Ibrahim, look you are in my blog now! Seorang yang tabah, pernah melalui zaman gelap dalam hidup tapi berani bangkit dan penuh dengan nasihat yang mantap. Penulis buku Reinkernasi dan Rehabilitasi.
Pernah tweet di twitter pasal pengharapan sebab pedih sangat fikirkan balik harapan yang pernah musnah dan tak jadi dulu. Seorang yang suka meluahkan perasaan melalui tulisan samada diblog, diari peribadi dan semua medium yang boleh ditulis.Amat jarang meluahkan pada perkara bernama "manusia" sebab ramai antara mereka bukan menfokuskan pada luahan kita tapi ada kadang-kadang bertepuk tangan dengan masalah kita. Akhirnya,luah pada Allah adalah medium yang paling tepat dan paling terbaik !
Apa yang tertulis untuk kita tak akan pernah jadi milik orang lain.
Dan saya amat yakin akan ketentuan Allah. Mana mana harapan saya yang pernah hancur akan ada hikmah di sebaliknya. Dan saya berharap suatu hari nanti saya akan berkata begini, "Alhamdulillah nasib baik tak jadi benda tu dulu, rupanya hikmah ini Allah tetapkan"
Dan paling penting sekarang, selalu ajar diri sendiri supaya hargai setiap detik kehidupan. Selalu hargai apa yang ada sekarang. Selalu ajar hati supaya bersyukur kerana ada orang yang jauh lagi hebat diuji. Selalu berpesan pada hati sayang apa yang ada sekarang. Selalu kata kat diri jangan berharap lagi pada benda yang tak akan jadi milik kita. Dan yang penting, selalu sedar setakat mana kita berdiri. Tidak salah ingin menyentuh bintang tapi biarlah berpada dan jangan lupa Allah nombor satu. Dan akhirnya, hargai orang yang hargai kita sekarang ceh :)
Assalamualaikum.
